Minggu, 13 Maret 2011

Manfaat Musik untuk Kehidupan


Sebagai seorang mantan musisi dengan skill permainan menawan dan melelehkan banyak gadis, saya ditanya: “Sebenarnya apa sih manfaat dari musik itu? Kok kesannya cuma hura-hura dan menghabiskan waktu percuma…
Sekarang gini, pernah nggak kita merasa tenang dan semangat ketika mendengarkan musik? Kalo jawabannya “iya” berarti kita secara enggak langsung sudah merasakan efek positif musik secara psikologis. Apalagi musik enggak cuma berpengaruh terhadap keadaan psikologis, tapi juga punya efek yang positif buat kesehatan.
Johan dalam buku Psikologi musik menyebutkan bahwa terapi musik adalah penggunaan musik sebagai alat terapi untuk memperbaiki, memelihara, dan meningkatkan keadaan mental, fisik dan emosi. Terapi musik juga cara yang mudah yang bermanfaat positif bagi tubuh, psikis, serta meningkatkan daya ingat dan hubungan sosial.
Beberapa manfaat terapi musik antara lain:
1. Meningkatkan kreatifitas.
2. Mengurangi kecemasan dan stress.
3. Meningkatkan intelegensi.
4. Mengubah mood menjadi lebih positif.
5. Meningkatkan konsentrasi.
6. Bikin rileks.
7. Mengatasi gangguan autis pada anak kecil.
8. Membuat emosi jadi lebih positif (senang/gembira).
9. Meningkatkan kemampuan bahasa.
Nah, manfaat musik diatas tidak dikarang dan didapatkan begitu saja, akan tetapi merupakan hasil penelitian dan pengamatan banyak ahli yang melakukan penelitian tentang efek-efek positif dari mendengarkan jenis-jenis musik tertentu. Diantaranya:
1. Jazz.
Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa setelah para siswa mendengarkan musik jazz, mod mereka menjadi lebih enak, sehingga membantu para siswa untuk belajar. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan oleh Norman L. Barber dan Jameson L. barber dengan memberikan CD Jazz for Success pada mahasiswa tingkat pertama Universitas Massachusetts. Mereka memberikan CD tersebut dengan tujuan agar mahasiswa tingkat satu dapat mengatasi emosi negatif (marah, cemas, depresi, takut) karena sulit menyesuaikan diri dengan dunia perkuliahan (Lihat “Kawanku”, edisi 40: 2006). Beberapa contoh musik jazz yang layak didengarkan (vatonie collection): Norah Jones, Natalie Cole, Nat King Cole, KLA Project (hue he he, nuekat dimasukkan ke jazz ndak pa pa kan?) dll.
2. Rock.
Nah, kalo yang ini gua banget… Siapa bilang bahwa suara musik rock yang bising itu nggak ada menfaatnya dan bikin kita nggak mikir? Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Leigh Riby dan George Caldwell, Psikolog dari Glasgow Cladenian University membuktikan bahwa siswa yang mendengarkan musik rock hanya membutuhkan sedikit kerja otak untuk mengerjakan tugas dengan baik. Selain itu, musik rock dapat meningkatkan produtivitas ketika sedang bekerja (Lihat “Kawanku”, edisi 40: 2006). Beberapa contoh musik rock yang layak didengarkan (vatonie collection): Dream Theater, Rush, Hammerfall, Scorpion, SOAD, The Queen, dll).
3. Klasik.
Manfaat-manfaat musik klasik sudah banyak diketahui terutama Efek Mozart. Terlepas dari banyaknya pro dan kontra tentang Efek Mozart ini, beebrapa penelitian menunjukkan bahwa musik Mozart bermanfaat dalam bidang kesehatan. Samuel Halim dalam penelitiannya menemukan bahwa efek Mozart dapat membantu penyembuhan penyakit Alzheimer (Sakit yang biasa diderita oleh lanjut usia ditandai dengan susah berjalan, bicara, jarang bergaul). Penelitian lain yang dilakukan oleh Campbell menemukan bahwa musik klasik bisa membantu penyembuhan penyakit-penyakit, seperti stress, kanker, dyslexia, dan tekanan darah tinggi. Beberapa contoh musik klasik yang layak didengarkan (vatonie collection): The Ultimate Mozart Album, Maksim, The Most Relaxing Classical Album in The World Ever, dll.

Sejarah Awal Mula Alat Musik Keyboard

Sejarah Alat Musik Keyboard – Alat music kibor atau Keyboard adalah alat music yang dimainkan seperti halnya alat music piano, namun keyboard lebih mempunyai beragam suara, seperti terompet, suling, gitar, biola bahkan sampai perkusi. Banyak para Band pendatang baru yang melengkapi alat musiknya dengan keyboard yang tentunya membuat warna music mereka lebih bervarian.  Alat musik ini mendapatkan suaranya dari manipulasi kunci-kunci. Ada yang ditekan (menggunakan jari tangan), dan ada juga yang dipijak (menggunakan kaki). Susunan Keyboard arahnya mengikuti logika, dari kiri nada-nada rendah, ke kanan nada-nada tinggi. Susunan kiri-kanan bass ke treble juga berlaku demikian.

Sejarah Keyboard 

Instrumen Keyboard sudah ada sejak zaman kuno. Tidak jelas awalnya yang tepat. Dalam tangga nada barat disebut diatonis, dan terbagi dalam 12 nada. Ada nada penuh dan ada nada semi-tone. Pada instrumen Keyboard, kedua kelompok nada ini biasa dibedakan dengan kunci berwarna terang dan gelap.
Susunan deret kunci yang kromatik (mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad ke-14. Pada awal kemunculannya, bilah-bilah (tutsnya) masih dalam ukuran sangat lebar. Satu bilah bisa beberapa sentimeter lebarnya, hingga tidak banyak nada harmoni yang bisa dihasilkan. Baru pada abad ke-16, muncul pembakuan tuts. Ini berarti nada diatonik bisa dicakup dalam lebar satu tangan, hingga musik harmonik pun bisa dihasilkan. Pada perkembangan baru ini, kunci putih dan hitam juga sudah diciptakan.
Keyboard elektronik baru muncul pada abad ke-20. Pertama kali dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun 1935. Sejak saat itu mulai berkembang instrumen yang sekarang ini menjadi rajanya alat musik. Suara orkes simponi pun dengan puluhan instrumen bisa dihasilkan oleh satu buah Keyboard saja.
Era Synthesizer
Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan kualitas atas memudahkan upaya para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara. Alat yang ringkas dan dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan dawai, gendang, atau alat tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam derit antar logam.
Pada tahun 1962 seorang insinyur Italia Paolo Ketoff mengeluarkan instrumen yang disebut Synket. Alat ini menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam tidak musikal. Dua tahun kemudian di Amerika muncul alat musik yang diciptakan Donald Buchla dan satunya oleh Robert Moog. Alat Donald Buchla tidak menggunakan kibor sebagai perangkat memainkannya melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan. Robert Moog membuat alat yang menggunakan kibor sebagai perangkat pengolahnya. Di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelainkan suara, maupun untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan.
Ciptaan Robert Moog ini lebih memudahkan penggunaannya untuk mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara baru. Karya-karya Johan Sebastian Bach bisa dimainkan dengan Mini Moog, begitu alatnya disebut. Ketika itu alat ini belum bisa memainkan nada harmonik. Hanya satu-satu nada bisa dimainkan, hingga instrumen ini populer sebagai pembawa melodi pada musik pop. Musik rock termasuk yang pertama mengadopsi alat ini dalam genre progresive rock pada band seperti Yes, Genesis, Emerson Lake and Palmer.
Era Digital
Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.
Kemudian pada tahun berikutnya Casio mengeluarkan CZ-101 yang menggunakan baterai untuk tenaganya. Memiliki empat suara dan mengikuti kemampuan synthesizeranalog. Harga jual CZ-101 ini hanya seperempat dari harga Yamaha DX-7 hingga popularitas kibor elektronik menjadi sangat meningkat.
Suara-suara bisa direkam. Hasil rekaman ini berupa gelombang nada yang diterjemahkan sebagai data digital. Data digital ini bisa diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal. Ini yang disebut sampling instrument. Sampling ini telah menjadi bagian yang umum dalam instrumen kibor elektronik.
Sampling pertama dikeluarkan pada tahun 1970 oleh Fairlight Computer Musical Instrumen (CMI) di SydneyAustralia. Fairlight CMI adalah perangkat komputer umum dengan tambahan perangkat yang dapat merekam dan mengubahnya jadi data digital(digitize), kemudian menyimpan dan memainkan ulang pada instrumen kibor.
Kemampuan simpan dan memainkan ulang ini dikembangkan oleh Raymond Kurzweil pada tahun 1984 melalui perangkat yang disebut Kurzweil 250. Pada kibornya itu terdapat kode-kode digital dari suara grand piano, alat musik gesek (string), dan banyak lagi timbre alat musik orkestra. Alat ini selain ditujukan untuk penggunaan pertunjukan juga ditujukan untuk membuat komposisi. Kibor yang berkembang dengan kemampuan synthesizer polifoni dan sampling disebut workstation musikal.
Pada tahun 1983 beberapa manufaktur instrumen musik bersepakat untuk tata cara menggabungkan berbagai peralatan musik agar bisa bekerja dalam suatu perangkat komputer. Hasilnya adalah Musical Instrument Digital Interface atau MIDI.
MIDI menjadi cara untuk memerintahkan nada apa yang dimainkan dalam timbre apa, nuansa apa, dan seterusnya. Dengan perangkat komputer dan program yang sesuai maka dapat dilakukan seperti apa yang bisa dikerjakan pada workstation musikal yang canggih. Sekarang ini dunia pertunjukan musik selalu menyertakan instrumen ringkas kibor elektronik seperti ini.
Dan di Era Digital ini, dibanyak tempat pertunjukan sekarang ini, sangat tidak aneh melihat seorang pemain Keyboard solo yang memainkan musik lengkap seperti sebuah band sedang bermain. Ada suara melodi gitar, pengiring piano, suara gitar bas dan derap drum. Inilah Keyboard yang dinamakan multifungsi.
Alat musik Keyboard yang didukung kelengkapan teknologi suara digital memang semakin dicari orang. Apalagi, instrumen dengan sederetan tuts itu kini bisa ditugaskan berlipat ganda. Keyboard dapat mewakili berbagai suara alat musik yang lain. Bakat bermusik bisa lebih ditunjang oleh perangkat yang multifungsi, yakni keyboard. Maka jangan heran bila yang berbelanja instrumen musik serbaguna tidak hanya dilakukan oleh para pekerja musik. Ini dikarenakan hampir setiap orang ingin menghasilkan musik yang indah atau enak didengar

Sejarah Awal Mula Drum di Dunia

Sejarah Drum di Dunia – Drum merupakan alat music pukul dengan menggunakan stik. Ada beragan jenis drum antara lain frinction drum yang berbunyi khas bila diusap, frame drum yang berbentuk angkal atau lebih sering disebut tamborin, rattle drum atau dram dua sisi dengan biji digantung pada sisi kiri dan kanan. Alat musik pukul satu ini cukup menarik perhatian. Karena bila dipukul dengan stik, drum bisa mengeluarkan bunyi menggelegar dan atraktif sehingga menambah semangat siapa pun yang berada di sebuah pertunjukan musik. Belum lagi, pemain band yang menguasai panggung. Mereka mampu membawa suasana jadi lebih ceria dan lebih hidup. Berikut adalah awal mula sejarah drum hingga sampai terkenal di dunia.
Zaman Awal Peradaban
Manusia zaman peradaban awal biasa memukul-mukul benda yang ada di sekitarnya untuk mengungkapkan kegembiraan saat berhasil menangkap hewan buruan. Lama-lama, mereka paham akan sumber bunyi seperti genderang itu. Mereka membuatnya dari sepotong batang kayu berongga yang ujungnya ditutup kulit reptil atau ikan dan dimainkan dengan cara ditepuk.
Seiring berjalannya waktu, alat musik sederhana ini menjadi bagian terpenting untuk mengiringi pesta makan besar dan hiburan tarian yang mereka ciptakan sendiri.
Mesir Kuno
Pada peradaban Mesir Kuno sekitar 4000 SM, ditemukan drum kayu terbuat dari kulit binatang. Memainkannya dengan cara memukulkan tongkat kayu yang bentuknya kurang lebih sama dengan stik drum sekarang. Alat musik ini ditemukan bersama artefak khas Mesir Kuno. Kemudian, kerangka drum raksasa ditemukan di kalangan bangsa Sumeria Kuno dan Mesopotamia. Diperkirakan drum tersebut dibuat sekitar 3000 tahun lalu.
Afrika dan Yunani
Di Afrika dan Yunani, ditemukan juga bukti sejarah berupa drum yang diperkirakan dibuat pada 2000 SM. Kerangka drumnya kurang lebih sama dengan yang ditemukan di Mesir. Di tahun itu pula, terdapat drum yang bentuknya menyerupai jam pasir pada relief candi India tertua bernama Bharhut. Di waktu bersamaan, Romawi menggunakan drum yang ditemukan di negaranya sebagai tambur pengobar semangat pasukan perang. Ini pertama kalinya terjadi di dunia.
Beberapa Negara Lain
Di Persia, sekitar 600-an Masehi, dibuat genderang pendek dari tanah liat. Kemudian, genderang itu dibuat dari logam dan kayu. Selanjutnya, menyebar ke Afrika, Eropa, dan Asia, sebagai musik pengiring perang. Masyarakat Eropa pada abad ke-13 mengenal timpani, alat musik yang terbuat dari tembaga dan berbentuk kettle sup. Timpani kadang disebut kettle drum.
Dua abad setelah itu, kettle drum dipergunakan di Inggris dalam bidang ketentaraan sebagai penanda waktu, aba-aba serangan, dan senjata yang membuat musuh ketakutan.

Penjelajah Eropa
Penjelajahan bangsa Eropa pada 1500 ke Amerika sekaligus memperkenalkan drum. Pengaruh drum sangat luar biasa bagi militer hingga 1800 beberapa negara mulai mempelajari drum dalam pasukan. Drum band dicetuskan oleh pasukan militer Rusia saat memainkan parade musik menggunakan drum pada 1813.
Di era kebangkitan musik di Amerika pada 1935, drum muncul tidak dalam bentuk tunggal. Berbagai macam drum diperkenalkan, seperti genderang senar, genderang tenor, genderang bas, dan simbal. Barulah pada era 70-an muncul drum listrik yang bunyinya kurang lebih sama dengan timpani, gendang, dan drum akustik.

Senin, 14 Februari 2011

Asal Mula Gitar

Gitar adalah suatu alat musik tradisional Spanyol sehingga dipercaya bahwa alat musik ini berasal dari spanyol.
Tapi ada juga yang mengatakan bahwa sejarah gitar dimulai jauh sebelum Masehi yaitu pada jaman Babilonia.
Pada awalnya alat musik ini bentuknya kecil dan memiliki empat dawai yang masing - masing berpasangan.

Selama jaman Renaissance, alat musik gitar tidak populer dan tidak diminati masyarakat.
Namun setelah Alonso Mudarra mulai memperkenalkan alat musik ini melalui karya — karyanya maka dengan segera orang — orang mulai tertarik untuk mendengarkan dan memainkan gitar.
Dan pada saat itu gitar mulai populer dikalangan masyarakat.

Pada abad 17 atau periode Baroque dawai (string) gitar ditambahkan menjadi lima yang masing — masing dawai berpasangan, ini memungkinkan para pemain memainkan musik yang lebih kompleks dan luas.
Pada akhir abad 17 dua perubahan penting dibuat pada alat musik ini yaitu :

1.sebelumnya tiap — tiap dawai berpasangan ( ganda ) maka sekarang digantikan oleh dawai — dawai tunggal.
2.sebelumnya memiliki lima dawai maka sekarang ditambahkan menjadi 6 dawai tunggal yang sampai sekarang dipakai.

Pada periode klasik sekitar tahun 1750 — 1775 banyak melahirkan komposer — komposer gitar terkenal diantaranya Fernando Sor, Mauro Giuliani, Matteo Carcassi, D. Aguado dan Fernando Carulli.
Mereka menulis musik dan sering mengadakan konser — konser gitar di berbagai tempat.
Pada saat itu alat musik gitar sangat populer dan diminati banyak orang.
Selain itu ada juga Nicolo Paganini yang selain pemain biola terkenal juga pemain gitar yang karya — karyanya masih sering didengar sampai sekarang.

Pada akhir abad 19 instrumen gitar jatuh pamor dan banyak orang tidak mengenal alat musik ini, tapi kemudian di populerkan kembali oleh Francisco Tarrega yang adalah komposer besar gitar klasik.
Banyak Karya — karya musiknya sangat terkenal antara lain : Recuerdos de la Alhambra, Estudio Brillante, Capricho Arabe dan masih banyak lagi.
Ia juga banyak menulis dan menyusun suatu metoda untuk pengajaran gitar dan metoda pengajarannya ini menjadi standar pengajaran pada pelajaran gitar klasik sampai sekarang.
 Ia juga banyak mengajar dan tidak sedikit dari muridnya yang menjadi komposer besar seperti dirinya diantaranya adalah Miguel Llobet.

Di samping komposer — komposer gitar ada juga seorang desainer gitar yang berjasa dalam perkembangan alat musik ini yaitu Luthier Antonio Torres.
Ia mencoba menambah ukuran gitar dan mencoba meningkatkan bunyi gitar agar lebih keras dan selaras.
Ia banyak menyempurnakan bentuk gitar, seperti dia membuat leher gitar lebih lebar dan lebih tipis dari pada bentuk gitar sebelumnya.
Ia juga membuat standar dawai gitar dengan ukuran panjang 65 cm yang sampai sekarang masih di pakai.
Dari hasil eksperimennya ini maka gitar yang dibuatnya ini merupakan standar gitar modern yang dipakai sampai sekarang.
Selain Torres sebelumnya juga ada seorang yang bernama stradivarius yang selain terkenal membuat biola juga mahir membuat gitar.

Pada tahun 1946 dawai gitar yang sebelumnya terbuat dari Gut (tali yang terbuat dari usus binatang) digantikan dengan dawai yang terbuat dari nylon (string nylon). 
Dengan memakai string nylon maka suara yang dihasilkan lebih besar dan lebih bagus.

Alat musik gitar terus berkembang sampai sekarang dan sudah menjadi instrumen dunia.
Jumlah para pemain, pengajar, komposer, dan pembuat gitar saat ini sangat banyak, sekolah — sekolah dan tempat kursus gitar juga mudah di jumpai disetiap tempat bahkan sekarang ada juga majalah — majalah yang khusus membahas tentang gitar.
Karena perkembangan ilmu dan teknologi begitu pesat, instrumen gitar tidak ketinggalan juga terkena imbasnya dan sekarang kita telah mengenal yang namanya Gitar Listrik (Electric Guitar). 

Asal Usul Gitar Listrik
Sejarah gitar listrik bermula pada tahun 1930, ketika seorang yang bernama George Beauchamp mulai mencari cara untuk menambah volume gitar.
Diketahui jika suatu kawat di beri gaya medan magnet maka dapat menciptakan arus listrik.
Atas dasar pemikiran ini Ia meneliti dan mengadakan suatu percobaan dengan jarum Gramopon ( pada dasarnya teknologi ini bisa didapati pada motor — motor listrik, generator, jarum gramopon, radio dan mic ).
 Ia percaya bahwa jika dawai gitar digetarkan dekat medan magnet akan bisa diubah menjadi arus —arus listrik dan kemudian dikonversi kembali menjadi gelombang suara melalui speaker.

Setelah percobaan berbulan — bulan dan bekerja sama dengan Paul Barth maka terciptalah pickup pertama yang sederhana terdiri dari 6 kutub dan tiap — tiap kutub untuk masing - masing dawai.
Pickup berisi kumparan yang digulung rapi. Menurut ceritanya, Ia mengambil kumparan itu dari mesin cuci dan melilitnya kembali dengan motor mesin jahit.
Penemuannya ini sangat dihargai dan mendapatkan hak paten. 

Dengan penemuannya ini maka langkah selanjutnya Ia mencari orang yang mau bekerja sama dan membantunya dalam soal dana.
Ia menghubungi Adolph Rickenbacher temannya dulu di National String Instrument Company tempatnya bekerja.
Mereka bekerja sama dan membentuk sebuah perusahaan dengan nama Instrumens Rickenbachers.
Akhirnya Mereka mulai memproduksi gitar listrik pertama yang disebut “The Frying Pan” ( mungkin karena badan gitarnya terbuat dari panci ).
Ini yang membuat perusahaan mereka tertulis dalam sejarah sebagai pabrik yang pertama membuat dan memproduksi gitar listrik.

Selanjutnya seseorang yang bernama Lloyd Loar memperkenalkan gitar listrik yang modelnya berbentuk gitar Spanyol.
Ia dianggap yang pertama kali membuat dan memasarkan gitar model ini.
Ia telah banyak melakukan percobaan - percobaan ini mulai awal 1920 dan pada tahun 1933 mendirikan perusahaan dengan nama Vivi — Tone yang merupakan anak perusahaan dari Gibson Company.
Perusahaan ini memproduksi gitar listrik dengan bentuk gitar spanyol tapi dalam satu tahun perusahaan ini tidak berhasil.
Dari kegagalan ini, akhirnya mengilhami Gibson Company untuk mencoba melanjutkan menciptakan gitar listrik.
Dari usaha — usaha yang dilakukan maka terciptalah gitar listrik ES—150 yang nantinya menjadi perintis gitar — gitar listrik selanjutnya.

Sejarah gitar listrik berlanjut pada tahun 1933 pada saat Alvino Rey yang juga bekerja pada Gibson Company mengembangkan Pickup gitar listrik yang lebih baik selain kualitas suara bentuknya juga diubah.

Di balik Kesuksesan ES-150 masih didapati banyak kekurangan, karena badan gitar yang berongga maka getaran dari badan gitar juga ditangkap pickup sehingga ikut terdengar pada amplifier.
Selain itu sering terjadi feedback dan suara —suara yang tak diinginkan.
Karena itu seorang gitaris jazz terkenal Les Paul memperkenalkan solusi baru untuk membuat badan gitar padat dan tak berongga.
Pada akhirnya Ia sukses membuat gitar badan padat dan menghasilkan suara yang bagus tanpa feedback atau suara — suara yang tidak dikehendaki.
Selain itu Ia menambahkan pickup pada badan gitarnya menjadi dua.
Pada tahun 1946 Ia membawa gitarnya ini ke Gibson tetapi ditolak dengan alasan konsumen kurang tertarik dengan gitar badan padat. Ia merasa kecewa karena usaha yang Ia rintis akhirnya gagal.

Tidak lama kemudian seorang yang bernama Leo Fender percaya bahwa gitar yang dibuat oleh Les paul dengan gitar badan padatnya akan banyak diminati oleh para konsumen. Akhirnya pada tahun 1943 Ia membuat gitar badan padat yang terbuat dari kayu pohon Ek dan menyewakannya kepada para musisi agar mendapat banyak dukungan. Akhirnya pada tahun 1949 Leo Fender mendapatkan kesuksesannya dengan model gitar badan padatnya dan mendapatkan penghargaan. 

Melihat kesuksesan Leo Fender dengan gitar badan padatnya maka Gibson Company Akhirnya kembali melihat contoh gitar Les Paul dan mendisainnya ulang.
Pada tahun 1952 diputuskan untuk memproduksi gitar badan padat dan menjadi suatu standar industri.
Walaupun inspirasinya datang dari Les Paul gitar Gibson yang sekarang kita kenal dinamai menurut nama perusahaannya.


Pada tahun 1961 Ted McCarty memperkenalkan ES-335 suatu gitar semi-hollow yaitu gabungan antara gitar berongga dan gitar badan padat.
Dengan cepat gitar ini menjadi populer digunakan para gitaris — gitaris jazz diantaranya adalah BB King dan Chuck Berry.


Gibson dan Fender adalah perusahaan pembuat gitar yang telah berjasa mengembangkan instrumen ini khususnya gitar listrik dengan disain — disain yang futuristik.
Keduanya sudah menjadi standar gitar bagi para musisi, seperti sekarang kita mengenal Gibson SG atau Fender Stratocaster.
Setelah kedua perusahaan tersebut telah berhasil mengembangkan gitar listrik, maka mulailah banyak bermunculan perusahaan — perusahaan lain yang memproduksi gitar listrik sampai sekarang.